Pengukuhan Tim Satgas Penanganan Bencana Bidang Siber/Launching Computer Security Insident Response Team (CSIRT), Launching Command Center Kabupaten Semarang.

    Pengukuhan Tim Satgas Penanganan Bencana Bidang Siber/Launching Computer Security Insident Response Team (CSIRT), Launching Command Center  Kabupaten Semarang.

    KAB SEMARANG- .Bupati Semarang Ngesti Nugraha SH MH Secara resmi melakukan Pengukuhan Tim Satgas Penanganan Bencana Bidang Siber/Launching Computer Security Insident Response Team (CSIRT), Launching Command Center di Pendopo Rumah Dinas Bupati. Semarang, Sebagai penyelenggara.Diskominfo Kab Semarang, Selasa(16/05)

    Dalam acara ini turut hadir Wakil Bupati Semarang Basari ST MSi, Dandim 0714/Salatiga Letkol Inf Ade Pribadi Siregar SE Msi, Kapolres Semarang Kasat reskrim Akp Hisnawan SH MH, Kadiskominfo Jateng Eni Sulastri SH, jajaran Forkopimda Kabupaten Semarang, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah, BSSN RI diwakili  Hasto Prastowo, para mitra kerja Kabupaten Semarang (PT. PLN ICON PLUS, PT. Trans Indonesia Supercorridor, PT. Telkom Indonesia, dan PT. Bank Jateng), serta tamu undangan lainnya.

    Bupati Semarang di awal sambutannya mengatakan Dalam 3 bulan lagi, Bangsa Indonesia akan berulangtahun yang ke-78. Bangsa kita telah tumbuh berkembang menjadi semakin maju, dan disebut-sebut sebagai calon Negara Superpower di masa mendatang.Walaupun demikian, negara-negara di dunia termasuk Indonesia masih menghadapi masalah klasik, seperti kemiskinan, kesehatan, hingga kelestarian alam. Semuanya harus diselesaikan sebagai bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGS) yang ditetapkan oleh PBB. Konsep Smart City dan SPBE, menjadi salah satu peluang untuk mengakselerasi tercapainya SDGS.

    Di awal bulan ini, Kepala BSSN telah membahas masalah potensi tumpang tindihnya aplikasi digital SPBE, di dalam rapat koordinasi Antar Menteri. Tumpang tindih aplikasi, tentunya dapat menghambat efektivitas dan efisiensi serta terlalu rentan dan berisiko dari kejahatan siber.

    "Semarangkab-CSIRT merupakan inisiasi Kerjasama antara BSSN dan Pemerintah Kabupaten Semarang. Tim ini diharapkan mampu merespon kendala keamanan teknologi informasi di Kabupaten Semarang, secara cepat, tepat serta dapat melaksanakan fungsi data dan informasi di Pemerintah Daerah secara optimal"ujar Ngesti.

     Dalam Forum SPBE Summit tanggal 20 Maret 2023 yang lalu, Kementerian PAN-RB telah menegaskan moratorium pembangunan aplikasi. Instansi pemerintah tidak harus menambah aplikasi baru untuk setiap inovasi yang dimiliki, melainkan harus mengedepankan integrasi aplikasi yang sudah ada.

    Keberadaan Command Center yang akan dilaunching ini, terus terang harus diakui masih banyak kekurangan di sana-sini, karena fasilitas ini dimaksudkan sebagai embrio integrasi data. Maka pada kesempatan ini, Saya meminta seluruh Kepala OPD, bersama-sama berkolaborasi mengisinya secara realtime.

     Mari kita gunakan acara pagi ini sebagai momentum berjalan beriringan membangun Kabupaten Semarang yang BERDIKARI (Bersatu, Berdaulat, Berkepribadian, Sejahtera dan Mandiri).

    "Kami mengucapkan terima kasih pada Kepala BSSN serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang selalu sabar mendampingi setiap prose tahapan inovasi-inovasi yang kami selengga utamanya dalam pembentukan Tim ini. Kami juga memberikan apresiasi kepada Bapak Sekretaris Daerah beserta jajaran Tim Koordinasi SPBE Kabupaten Semarang, yang telah memulai gelombang perubahan, dan tak lupa Ibu Kepala DISKOMINFO Kabupaten Semarang sebagai unsur lini e-Government."Bupati Semarang mengakhiri sambutannya.

    Editor:Yudha27

    semarang jateng
    Wahyudha Widharta

    Wahyudha Widharta

    Artikel Sebelumnya

    Peltu Lintang Ingatkan Siswa Pentingnya...

    Artikel Berikutnya

    Pangdivif 2 Kostrad Kunjungan Kerja Sekaligus...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Eks Dirut Pertamina Luhur Budi Djatmiko Ditetapkan Tersangka, Apa Kasusnya?
    Menteri ATR/BPN Temui Kapolri Untuk Kerjasama Berantas Mafia Tanah Tanpa Toleransi
    Pantauan Liputan Media dalam 1 Bulan Terhadap 18 Anggota Dewan Asal Sumatera Barat atau 'Parle 18'

    Ikuti Kami